Kemendikbud Gelar Festival Indonesia Bertutur 2024 Bali, Wadah Ekspresi Berkesenian bagi Seniman

on

|

views

and

comments

Sumber video youtube : Kompas TV Jember, User : @kompastvjember

PENA24.COMBALI– Pagelaran “Festival Indonesia Bertutur 2024” yang berlangsung pada 7-18 Agustus 2024 di Bali secara resmi telah berakhir di Nusa Dua (18/8/2024) dihadiri ribuan pengunjung dengan penampilan musik dan pentas budaya, di antaranya Navicula hingga Diskoria feat Afah Yusuf. Sebelumnya penampilan seniman dari berbagai bidang secara lintas generasi turut mewarnai program Anarta, Kiranamaya, dan Virama.

Panggung Virama menampilkan mulai dari Isyana Sarasvati, Barasuara, Chrisye Live by Erwin Gutawa, HarmoniA feat Rusmina Dewi, Soulfood, Milledenials, The Observatory, Emoni, Made Mawut, Jangar, Sebagai informasi, “Festival Indonesia Bertutur 2024” merupakan program inisiatif Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang dirancang untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal melalui narasi dan pertunjukan seni.

Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya memperkuat identitas nasional di mata dunia, selain itu dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata. Direktur Film Musik dan Media, Ahmad Mahendra menjelaskan, tujuan digelar kegiatan tersebut untuk mendekatkan kepada kaum muda mengenai warisan budaya tanah air.

“Kita harus mengenalkan kembali anak muda dengan warisan budaya itu,” tegasnya.

“Tapi caranya harus kreatif dan terbuka sesuai watak anak muda. Festival ini juga merupakan upaya untuk menggali mahakarya seni serta budaya Nusantara dengan penjelajahan artistik para seniman Indonesia maupun mancanegara,” jelas Ahmad Mahendra.

Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024 Taba Sanchabakhtiar menambahkan, para pengunjung yang memasuki lokasi penutupan di Pulau Peninsula dapat menyaksikan berbagai atribut mega festival seperti penjor berwarna merah muda guna memandu ke titik utama acara.

“Dalam kesenian selalu ada ruang untuk berkembang menjadi budaya baru, Apalagi kalau berusaha ingin menarik minat anak muda, tentu saja ada penyesuaian agar bentuknya menarik, narasinya sesuai zaman, dan ditampilkan dalam kesenian kontemporer,” jelas Taba.

Baca Juga  Mengapa 'Garuda Pancasila' jadi ikon gerakan protes warganet?

Direktur Utama ITDC, Ari Respati menyampaikan, kegiatan Indonesia Bertutur menjadi wadah pengenalan budaya seni, terlebih kemasan acaranya yang di konsep dengan anak muda terkinian. “Budaya adalah sebuah konsep yang sangat bagus, dan para tamu sangat antusias dengan acara ini.

Ke depan, kami berharap Indonesia Bertutur dapat terus berkompetisi di The Nusa Dua,” jelas Ari. “Kami berharap acara ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan dunia pariwisata. Kita memang perlu banyak membuat acara-acara seperti ini,” pungkasnya.

Selama kegiatan, Festival Indonesia Bertutur 2024 telah menampilkan 100 karya seni melalui delapan program utama yang dirancang untuk memberikan pengalaman mendalam dan perspektif berbeda tentang realitas kehidupan saat ini dan di masa depan. Salah satu program unggulan adalah Anarta, yang merupakan program seni pertunjukan kontemporer yang menghadirkan karya-karya produksi baru berukuran besar.

Program lainnya, Virama adalah pertunjukan musik yang merangkum dinamika dunia musik nasional dan Internasional yang dikenal oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan daerah. Sementara Kiranamaya adalah festival cahaya, merupakan program interaktif yang menampilkan lima karya instalasi seni cahaya dari seniman Indonesia dan luar negeri. Selain seni dan musik, Indonesia Bertutur 2024 juga akan menyuguhkan berbagai kuliner masakan Nusantara yang berlangsung di Nusa Dua. (AH/SW)

Share this
Tags

PILIHAN ANDA

TOPIK

JANGAN LEWATKAN